Simulasi cisco packet tracer
Tulisan ini muncul karena keterbatasan perangkat keras untuk praktik
jaringan komputer, khususnya materi tentang routing. Diperlukan hardware
yang mahal untuk mempraktikkan cara kerja router ataupun mekanisme
routing. Misalkan dalam satu kelas terdapat 30 mahasiswa yang terbagi
dalam 6 kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Andaikan
harga satu router sebesar US $ 500 atau sekitar Rp. 5 juta, maka
dibutuhkan Rp. 30 juta untuk membeli perangkat router untuk digunakan
sebagai bahan praktik. Cisco, sebagai salah satu perusahaan yang membuat
perangkat router mengembangkan sebuah software yang bisa digunakan
untuk mensimulasikan router Cisco ataupun mekanisme routing. Software
itu bisa di download di sini.
Sebetulnya masih banyak software simulasi jaringan komputer yang lain,
misal GNS3. Pada kesempatan ini kita akan menggunakan software Cisco
Packet Tracer untuk simulasi jaringan. Keuntungan menggunakan software
ini selain menghemat biaya adalah fleksibel, simulasi bisa dilakukan
dimana saja karena software terinstal pada komputer. Tidak seperti kalau
kita menggunakan hardware sungguhan hanya bisa dilakukan di Lab karena
hardware tersebut tidak boleh kita bawa pulang, kecuali kalau kita
membeli secara pribadi yang harganya cukup mahal.
Setelah mendownload software pada link di atas, jalankan software Cisco
Packet Tracer dengan mengklik dua kali ikon pada desktop. Untuk
sementara ini software tersebut baru tersedia pada lingkungan Windows.
Berikut tampilan awal saat software dijalankan.
Yang perlu diperhatikan adalah pada bagian kiri bawah, pada bagian
tersebut terdapat ikon-ikon hardware yang akan kita praktikkan. Ada
hardware umum misal switch, ketika ikon switch diklik maka sebelah kiri
akan tampil seri hardware switch. Begitu juga ketika ikon End Device
diklik, di sebelah kiri akan tampil pilihan end device mulai dari
komputer personal sampai handphone yang dilengkapi dengan wifi.
Selanjutnya kita akan membuat simulasi jaringan komputer, yang
masing-masing jaringan terdiri dari satu buah router, satu buah switch,
dan dua buah end device dalam hal ini adalah personal komputer desktop,
seperti tampak pada gambar berikut.
Untuk menghubungan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain bisa
menggunakan ikon Connection yang mempunyai simbol seperti petir,
kemudian akan tampil sebelah kiri jenis koneksi, kita pilih yang paling
kiri yang artinya software secara otomatis menentukan jenis koneksi dan
port yang digunakan. Koneksi dari PC ke swith menggunakan port
fasethernet dan kabel straigh through. Koneksi dari switch ke router
menggunakan port fast ethernet dan kabel straight through. Koneksi dari
router ke router menggunakan port serial.
Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi masing-masing device supaya
kesemua device (PC) ini bisa berkomunikasi. Syarat agar device bisa
berkomunikasi, device tersebut terletak di dalam satu jaringan, atau
kalau terletak dalam jaringan yang berbeda, seperti gambar di atas,
harus dihubungkan menggunakan router, yang nanti akan kita konfigurasi
juga. Langkah pertama kita mengkonfigurasi end device yang paling mudah
yaitu PC. Kita akan memberikan alamat IP pada msing-masing PC, caranya
klik dua kali pada ikon PC, pilih tab Config, pilih interface
FastEthernet, pilih IP Address Configuration static dan masukkan nilai
IP address 192.168.1.2, subnet mask 255.255.255.0. Pada komputer yang
satunya pada jaringan yang sama masukkan IP Address 192.168.1.3. Dab
pada komputer yang berbeda jaringan masukkan IP Address 192.168.2.2 dan
192.168.2.3. Subnet mask sama 255.255.255.0, seperti terlihat pada
gambar berikut.
Setelah semua PC kita konfigurasi, kita akan cek konektivitas
masing-masing jairngan dengan menggunakan perintah ping. Caranya klik
dua kali pada komputer dengan ip address 192.168.1.2, pilih tab Desktop,
pilih Command Prompt, pada layar komputer akan tampil warna hitam.
Ketik ping 192.168.1.3, apabila konfigurasi benar akan tampil reply
seperti gambar berikut.
Kemudian ketik ping 192.168.2.2, akan tampil request time out, karena
komputer dengan IP Address 192.168.2.2 berada di luar jaringan,
sementara router yang kita gunakan untuk menghubungkan dua jringan
tersebut belum kita konfigurasi.
Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi router, supaya semua komputer di
dalam kedua jaringan tersebut bisa berkomunikasi. Caranya klik dua kali
pada ikon router, pilih tab CLI, pilih dialog configuration= no, tekan
enter dua kali, maka akan tampil sebagai berikut.
Selanjutnya ketikan perintah berikut pada router.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname SATU
SATU(config)#line vty 0 4
SATU(config-line)#login
% Login disabled on line 66, until 'password' is set
% Login disabled on line 67, until 'password' is set
% Login disabled on line 68, until 'password' is set
% Login disabled on line 69, until 'password' is set
% Login disabled on line 70, until 'password' is set
SATU(config-line)#password password
SATU(config-line)#exit
SATU(config)#enable secret admin
SATU(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SATU#int
SATU#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SATU(config)#int
SATU(config)#interface fast
SATU(config)#interface fastEthernet 0/0
SATU(config-if)#des
SATU(config-if)#description link to lokal SATU
SATU(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
SATU(config-if)#no shut
SATU(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
SATU(config-if)#exit
SATU(config)#int
SATU(config)#interface serial2/0
SATU(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.0.0.0
SATU(config-if)#ban
SATU(config-if)#bandwidth 64
SATU(config-if)#clo
SATU(config-if)#clock rat
SATU(config-if)#clock rate 6400
Unknown clock rate
SATU(config-if)#des
SATU(config-if)#description link to DUA
SATU(config-if)#no shut
SATU(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
SATU(config-if)#exit
SATU(config)#router rip
SATU(config-router)#network 192.168.1.0
SATU(config-router)#network 10.0.0.0
SATU(config-router)#^Z
SATU#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SATU#cop
SATU#copy run
SATU#copy running-config sta
SATU#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
SATU#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname SATU
SATU(config)#line vty 0 4
SATU(config-line)#login
% Login disabled on line 66, until 'password' is set
% Login disabled on line 67, until 'password' is set
% Login disabled on line 68, until 'password' is set
% Login disabled on line 69, until 'password' is set
% Login disabled on line 70, until 'password' is set
SATU(config-line)#password password
SATU(config-line)#exit
SATU(config)#enable secret admin
SATU(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SATU#int
SATU#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SATU(config)#int
SATU(config)#interface fast
SATU(config)#interface fastEthernet 0/0
SATU(config-if)#des
SATU(config-if)#description link to lokal SATU
SATU(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
SATU(config-if)#no shut
SATU(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
SATU(config-if)#exit
SATU(config)#int
SATU(config)#interface serial2/0
SATU(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.0.0.0
SATU(config-if)#ban
SATU(config-if)#bandwidth 64
SATU(config-if)#clo
SATU(config-if)#clock rat
SATU(config-if)#clock rate 6400
Unknown clock rate
SATU(config-if)#des
SATU(config-if)#description link to DUA
SATU(config-if)#no shut
SATU(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
SATU(config-if)#exit
SATU(config)#router rip
SATU(config-router)#network 192.168.1.0
SATU(config-router)#network 10.0.0.0
SATU(config-router)#^Z
SATU#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SATU#cop
SATU#copy run
SATU#copy running-config sta
SATU#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
SATU#
Selanjutnya konfigurasi router yang kedua dengan cara yang sama, namun
ada perbedaan pada IP Address yang digunakan yaitu, fastethernet
192.168.2.1 dan serial 10.1.1.2 subnet yang digunakan sama dengan subnet
mask router SATU.
Setelah semua dikonfigurasim tunggsu sesaat sampai semua perangkat memuat konfigurasi yang diberikan. toko bunga di bekasi
Selanjutnya kita cek konektivitas mulai dari komputer dengan ip addess
192.168.1.2, klik dua kali pilih tab desktop, pilih command prompt.
Ketik ping 192.168.1.3. Komputer dengan ip address 192.168.1.3 berada
dalam satu jaringan, sehingga kemungkinan besar langsung otomatis
tersambung dengan switch.
Selanjutnya ketika ping 192.168.1.1, ip address ini adalah ip address
port fastethernet router SATU yang terhubung dengan switch. Kalau
konfigurasi kita tadi benar akan tampil sebagai berikut.
Selanjutnya ketik ping 10.1.1.1, ip address ini adalah alamat port
serial pada router SATU. Sebelumnya perli ditambahkan alamat gate way
untuk masing-masing komputer, caranya klik dua kali ikon komputer, pilih
tab config, pilih global setting, masukkan ip address gateway static
192.168.1.1 untuk jaringan satu dan 192.168.2.1 untuk jaringan dua.
Kalau benar akan tampil seperti berikut.
Selanjutnya ketik ping 10.1.1.2, ip address ini adalah port serial pada router DUA. Kalau benar akan tampil seperti berikut.
Yang terakhir kita akan memeriksa konektivitas dengan salah satu
komputer yang terletak pada jaringan dua, dengan menetikkan ping
192.168.2.3. Jika benar hasilnya:
Selesai sudah konfigurasi dua router pada dua jaringan komputer, semakin
banyak jumlah jaringan komputer maka jumlah router yang dibutuhkan
semakin banyak. Silakan mencoba dengan konfigurasi anda sendiri-sendiri.
Comments